Biografi Otto Iskandar Dinata

Perjalanan Hidup



Oto Iskandar di Nata adalah pejuang kemerdekaan yang lahir di Bandung 31 Maret 1897. Ia memimpin Pagoejoeban Pasoendan sejak tahun 1929 sampai 1942. Organisasi ini bergerak dalam bidang pendidikan (mendirikan banyak sekolah), budaya, ekonomi (Bank dan koperasi) dan hukum (lembaga bantuan hukum dan rehabilitasi mantan narapidana). Tahun 1931 sampai 1941 ia anggota Volksraad, yang menjadi embrio dari dewan perwakilan rakyat di kemudian hari.

Pendidikan 


Hollandsch Inlandsche School (HIS). Sebagai anak yang dibesarkan dalam keluarga menak R Oto Iskandar di Nata dapat hidup relatif lebih baik dibandingkan dengan anak biasa. Keluarga Raden Haji Rahmat Adam menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah barat. Setelah cukup umur Oto Iskandar di Nata dimasukkan ke HIS (Hollandsch Inlandsche School), sekolah dasar pribumi Belanda. HIS didirikan tahun 1914 dan seringkali disebut standenschool, yaitu sekolah yang berdasarkan status sosial seseorang, yang ditentukan oleh keturunan, jabatan, kekayaan dan pendidikan.


Perjalanan Di Dunia politik


Tahun 1945 ia menjadi anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia) dan duduk pada PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Oto Iskandar di Nata ikut merancang UUD 1945. Dalam sidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945, Oto mengusulkan agar Sukarno dipilih sebagai Presiden dan Hatta sebagai Wakil Presiden. Anggota sidang menyetujui usul tersebut secara aklamasi.
Oto sangat berperan dalam mebela kebenaran dan memperjuangkan rakyat kecil. Akibatnya bersama-sama dengan teman-temannya dari Boedi Oetomo yaitu Darmosoegito dan Kartosoebroto serta Fadhool dari partai islam dimasukan dalam daftar hitam oleh pemerintah kolonial. Segala sesuatu yang terjadi di Pekalongan yang dianggap mengganggu sistem pemerintahan kolonial, mereka sering dituduh sebagai biang keladi dari kejadian tersebut. Yang paling menonjol adalah berhasilnya Oto membongkar kasus Bendungan Kemuning yang dapat menyelamatkan rakyat dari penipuan seorang pengusaha Belanda. 



Kesimpulan 


Oto Iskandar Dinata ada salah satu Pahlawan Nasional dan peran nya sangat berpengaruh pada masa nya,dia berasal dari Jawa Barat
Oto Iskandar Dinata mempunyai sifat yang berani menentang colonial belanda sehingga beliau di juluki "Si Jalak Harupat",dan beliau salah satu contoh tokoh yang menyelesaikan pendidikan nya dengan baik dan patut kita contoh jejak nya.


Saran


Sebaiknya Para Pemimpin zaman sekarang harus mempunyai sifat dan jiwa pemberani seperti beliau dalam memperjuangkan rakyat kecil.
Dan Para generasi penerus khusus nya para Pemuda Indonesia harus mengetahui banyak sejarah tentang Pahlawan Nasional Indonesia dan bisa mencontoh sifat-sifat mereka yang Terpuji dalam memperjuang kan Kemerdekaan Indonesia


NAMA:KEVIN DENIANRI
KELAS:1 KA 30
NPM : 13110870
MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR
DOSEN :RAISAH SUARNI

3 komentar:

Posting Komentar