Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam
berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan
difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari
metode berpikir induktif. Contoh:
Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jika dipanaskan, emas memuai.
Jika dipanaskan, platina memuai.
Jika dipanaskan, logam memuai.
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara
mahkluk hidup akan hidup.
Keuntungan
dan Kelebihan berpikir dengan model pembelajaran induktif:
Keuntungannya
yaitu:
1. Pada
metode induktif guru memberikan ilustrasi tentang informasi-informasi yang akan
di presentasikan kepada murid,sehingga siswa dapat mencapai parameter tujuan pembelajaran
2. Ketika
siswa telah mempunyai gambaran umum tentang materi pembelajaran, guru
membimbing siswa untuk menemukan pola-pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi
yang diberikan tersebut sehingga pemerataan pemahaman siswa lebih luas
3. Model
pembelajaran induktif menjadi sangat efektif untuk memicu keterlibatan yang
lebih mendalam dalam hal proses belajar karena proses Tanya jawab tersebut.
Kekurangannya
:
1. Tingkat
keefektifan model pembelajaran induktif ini, jadinya-sangat tergantung pada
keterampilan guru dalam bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru
harus menjadi pembimbing yang akan untuk membuat siswa berpikir.
2. Model
pembelajaran ini sangat tergantung pada lingkungan eksternal, guru harus bisa
menciptakan kondisi dan situasi belajar yang kondusif agar siswa merasa aman
3. Saat
pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran induktif, guru
harus telah menyiapkan perangkat-perangkat yang akan membuat siswa beraktivitas
Karakteristik berpikir
induktif
Kesimpulan yang dapat
ditarik secara induktif adalah meskipun premis yang dipakai adalah benar dan
penalaran induktifnya adalah sah, namun kesimpulannya mungkin saja salah.
Logika induktif tidak memberikan kepastian namun sekadar tingkat peluang bahwa
untuk premis-premis tertentu dapat ditarik. Statistika merupakan pengetahuan
yang memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan secara induktif berdasarkan
peluang yang ada. Dasar dari teori statistika adalah teori peluang.
Berikut adalah
pengertian dari metode berpikir induktif menurut Ahli filsafat:
induksi merupakan cara
berpikir dimana ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum dari berbagai kasus
yang bersifat individual. Penalaran secara induktif dimulai dengan mengemukakan
pernyataan-pernyataan yang mempunyai ruang lingkup yang khas dan terbatas dalam
menyusun argumentasi yang diakhiri dengan pernyataan yang bersifat umum
(filsafat ilmu.hal 48 Jujun.S.Suriasumantri Pustaka Sinar Harapan. 2005)
macam-macam penalaran
induktif:
1.GENERALISASI
Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara
umum berdasarkan sejumlah data.
2.ANALOGI
Pemikiran ini berangkat dari suatu kejadian khusus ke suatu kejadian khususnya
lainnya, dan menyimpulkan bahwa apa yang benar pada yang satu juga akan benar
pada yang lain.
3. HUBUNGAN KAUSALITAS
Berupa sebab sampai
kepada kesimpulan yang merupakan akibat atau sebaliknya. Pada umumnya hubungan
sebab akibat dapat berlangsungdalam tiga pola, yaitu sebab ke akibat, akibat ke
sebab, dan akibat ke akibat. Namun, pola yang umum dipakai adalah sebab ke
akibat dan akibat ke sebab.
4.PERBANDINGAN
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran diakses tanggal 25April 2013
http://restianarendi.wordpress.com/2009/12/05/model-belajar-induktif/
diakses tanggal 25April 2013
http://belajarbersamauntuklebihbaik.blogspot.com/2011/10/contoh-berpikir-induktif-dan-deduktif.html
diakses tanggal 25April 2013